Andai saja

Andai saja
Andai saja,
Tuhan membisikkan rahasia waktu lewat celah mimpi 
malaikat berkenan memberi tanda di antara angka-angka jam 
atau setan menggoda agar aku tak percaya adanya esok hari

Kupastikan,
akan membungkus tawanya dengan kertas dan menghadiahkan pada diri sendiri
saat merasa tak berarti

nyatanya,
waktu tak pernah bersekutu dan rahasia tak sudi jadi abu-abu. ia tetap gelap tak terjamah.
detik ke menit terus merapat.
dan tawanya tak pernah lagi singgah, pemiliknya tiba-tiba tiada

katanya,
ketiadaan hanya rekayasa. Ia memang tak pernah sudi membagi tawa pada dunia
yang baginya tak lebih dari sekedar ilusi

akhirnya,
yang tersisa hanya adonan andai-andai yang terus mengembang 
Wilda Hurriya
Latest posts by Wilda Hurriya (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *