Aku yang Duduk Bersama Patung Badut MC D

Aku yang Duduk Bersama Patung Badut MC D
antrian panjang dari balik pintu bertuliskan push
kuhela napas 
pilih duduk sejenak 
kursi-kursi penuh 
suara obrolan yang bertabrakan 
seakan korbannya adalah burger tak bersalah 
yang compang camping digerus gigi

area kids pun ramai sesak 
sesekali suara tangis terdengar 
hanya bangku panjang dengan patung badut MC D yang sunyi
pelan kutaruh pantatku

aku mulai menggumam pada sosok sebelahku 
"apakah kau tak lapar? aku telat makan siang" 
dia hanya diam

"Kau tahu, aku suka warna kaos kakimu, seakan merah menggoda di antara cawan putih."
Ia tetap bisu

dia patung
tapi yang menjawabku 
seseorang, "Mbak, ini bukan tempat duduk istirahat"

langkah menjauh
di seberang jalan, pecel lele sederhana dan pemiliknya cerewet
aku mencari teman makan bukan makanan kekinian 

Padang, 11 Januari 2024
Esti Rahayu Utami
Latest posts by Esti Rahayu Utami (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *