tiba-tiba ribuan arwah menarikku ke Kalibata "lihatlah!" serunya. aku tak tau siapa yang kubaca selain hamparan tanah penuh bunga dari pelayat. bunga semerbak. langit biru pucat dari mata bibir mereka yang usang. batu makam bergoncang "tiada, tiada, tiada!" kami tercecer di sini. 2021
Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Tinjauan Psikologis atas Puisi “Adegan Film yang Belum Pernah Kau Tonton” Karya Titan Sadewo - 2 Maret 2025
- Takut AI, Tapi Percaya AI: Ironi Dosen dan Pakar dalam Menilai Tulisan - 1 Februari 2025
- KALA DOSA PADA LAUT - 25 Januari 2025